cewek-dimabukin: Jika Anda mengira kumis atau jenggot semata-mata untuk membedakan kelamin, pikirkan lagi. Rambut yang tumbuh di sekitar mulut ini menawarkan manfaat bagi kesehatan.
Peneliti dari University of Southern Queensland baru-baru ini menunjukkan, kumis dan jenggot membantu mengurangi risiko kanker kulit.
Peneliti dari University of Southern Queensland baru-baru ini menunjukkan, kumis dan jenggot membantu mengurangi risiko kanker kulit.
Menggunakan teknik dosimetrik, peneliti memulai penelitian. Teknik dosimetrik adalah pengukuran kulit yang menunjukkan jumlah radiasi yang diserap jaringan kulit selama periode waktu tertentu.
Hasilnya menunjukkan bahwa jenggot dan kumis membantu mengurangi paparan sinar matahari terhadap kulit hingga sepertiganya, dan inilah yang membantu mengurangi risiko kanker kulit. Semakin panjang rambut di sekitar mulut, maka semakin baik untuk melindungi dari risiko kanker kulit.
Namun, tak perlu khawatir. Kaun hawa yang tidak memiliki jenggot juga masih bisa mengurangi risiko kanker kulit.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa rambut di kepala juga membantu mengurangi risiko kanker dari paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar