Mall terbesar di dunia bertebaran di Asia, tetapi mungkin juga patut disebut yang terkosong di dunia. Hampir 40 persen mall Asia masih kosong sejak dibuka pada 2005.
The New South China Mall yang total luasnya 892.000 meter persegi di Dongguan, provinsi Guandong, dibangun oleh konglomerat mie Alex Hu Guirong yang asli Dongguan.
Mall ini kemudian dijual kepada Founders Group, konglomerasi milik Universitas Peking. Ketika diluncurkan kembali pada 2007, mall ini berubah nama menjadi Living City, tulis Asia News Network, Sabtu (5/7/2014).
Tidak mengherankan, Tiongkok yang berpopulasi 1,35 miliar orang tumbuh menjadi kekuatan ekonomi dunia punya banyak mal besar, termasuk Beijing Golden Resources Mall (total luas 557.419 meter persegi. Mall ini kedua terbesar di Tiongkok dan dijuluki “Great Mall of China”.
Mall terbesar di Jepang adalah Aeon Lake Town di Saitama (393.916 meter persegi) milik Aeon Co, peritel terbesar di Asia. Aeon meluruk ke Asia Tenggara dengan membuka pusat perbelanjan di Phnom Penh, Kamboja, Senin pekan ini. Aeon Co berencana untuk memiliki 10 pusat perbelanjaan di Kamboja, Vietnam dan Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
Tiga dari 10 pusat perbelanjaan di dunia, yang tersewakan, berada di Filipina, dan ketiganya dimiliki dan dioperasikan oleh SM Prime Holdings, kelompok bisnis punya Filipino-Tionghoa Henry Sy.
SM Prime Holding mengoperasikan 45 mall di seluruh Filipina, dengan cabang berada di Tiongkok, yang luas lantai kotornya mencapai 5 juta meter persegi. Tiga mall SM Prime masuk dalam daftar 10 mall dunia. Yakni SM Megamall di kota Mandaluyong di Metro Manila. SM City North Edsa di kota Quezon, dan SM Mall of Asia di Pasay City. Total luas lantainya mencapai 1,4 juta meter persegi.
Kelompok kedua yang memiliki luas lantai jauh dari milik Grup SM di Filipina adalah Mall Ayala milik konglomerat terbesar di negara kepulauan itu, yakni Grup Ayala. Grup in punya 14 pusat perbelanjaan di Filipina. Beurut di belakang mall Grup SM adalah Robinson Mall, mall Walt Mart, mall Gaisano, mall Ever Gotesco dan Isetan.
Sementara di Singapura pendirian mall di lahan negara sudah dihapus. Di jalan supersibuk Orchard saja berdiri sembilan mall besar: Paragon, Far East Plaza, Heaven, Ngee Ann City (Takashimaya), Knightbridge 313@ Sommerset, Ion Orchard dan Orchard Central.Secara keseluruhan, Singapura punya 29 mall, yang siap memanjakan wisatawan dengan kalender tahunhan “Singapore Great Sale” yang lazim diselenggarakan pada Juni – Juli.
Dengan empat mall masuk dalam daftar 16 mall terbesar di dunua, Malaysia adalah surga belanja yang terkonsentrasi pada daerah Petaling Jaya di Kuala Lumpur.
Pusat perbelanjaan terbesar kelima di dunia, yang bernama 1 Utama, berlokasi di Petaling Jaya, pinggiran Kuala Lumpur. Mall ini dibangun dengan konsep “mall di dalam mall, yang terdiri dari dua wing perumahan, empat departemen store serta dua bioskop dan bebagai toko “branded”.
Jadi kota mana yang patut dijadikan raja diraja mall di dunia? Jangan kaget, gelar itu disabet Jakarta yang memiliki 173 mall. Inilah kota paling sumpek dikepung mall di lima wilayahnya dan di pinggirannya.
Jumlah 173 mall di Jakarat hingga 2013 telah menyita 2,93 juta meter persegi lahan di ibu kota Indonesia ini. Pertumbuhan mall di Jakarta mencapai 3,9 persen per tahun, menurut penelitian Cushman and Wakefield.(Dari berbagai sumber).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar